Belanja Bulanan…
Malam
ini penuh bintang.. bintang yang bertebaran ramai seperti orang-orang di
sekitar mall ini… Ya… seorang wanita tengah sibuk mendorong trolley penuh
berisi belanjaan. Barang-barang yang selalu rutin ia beli setiap bulannya untuk
keluarga mereka. Belanja bulanan.. suatu agenda rutin yang masuk dalam daftar
rencana keuangan keluarga ini. Sang wanita mendorong trolley-nya dengan tertatih-tatih
karena isinya begitu penuh…. Ada susu dan pampers milik si bayi…ada minyak
goreng, beras, gula, tepung dan lain-lain keperluan dapur…ada juga perlengkapan
kamar mandi.. semua tak ketinggalan… Alhamdulillah.. gumamnya dalam hati.
Tak berapa lama menunggu di lobby mall..
sebuah mobil keluaran Toyota sport terbaru berhenti di depannya, sang pengemudi
yang tak lain adalah suami tercinta menata barang-barang di bagasi mobil
mereka… Ketika sedang membantu suaminya mata sang wanita tertuju pada pasangan
yang juga tengah sibuk menata barang belanjaan mereka.. bukan dalam bagasi
mobil.. tapi dalam sebuah kantung yang terbuat dari karung ghoni yang
diletakkan di atas motor mereka.. sementara pasangannya menggendong buah
hatinya… tidak terlihat keluhan diwajah mereka.. bahkan mereka terlihat
tersenyum indah…
ehmmm…”bunda.. sudah siap semuanya ayoo
masuk mobil..” suara sang ..suami membuyarkan pandangannya dari pasangan
tadi….dan akhirnya mobil pun melaju menuju jalan raya yang sesak dengan
kendaraan… potret biasa dalam lalu lintas ibu kota.. padat dan macet.
Didalam mobilnya yang nyaman sang wanita
kembali meneruskan lamunannya… ingatannya berputar menuju sepuluh tahun silam..
saat ia dan suaminya baru berumahtangga.. mereka hidup sederhana.. sang suami
hanya memiliki sepeda motor keluaran tahun 80-an…sepeda motor yang begitu setia
menemani keluarga ini.. bahkan untuk rutinitas belanja bulanan seperti saat
ini.. ehmm. ..tidak heran kejadian pasangan tadi begitu mengingatkannya akan
memory ini…
Sang suami begitu bangga dengan ‘si merah’ panggilan untuk motor pertamanya yang ia beli dari keringatnya sendiri..motor bekas memang tapi masih cukup bagus..setelah berkeluarga ia membelikan box bagasi motor untuk menyimpan barang-barang yang tidak bisa dibawa hanya dengan menggunakan ranselnya..dengan semangat ia keluarkan belanjaan dari kantong plastik untuk disusun dalam box bagasi motor kami… subhanallah.. indah karena melihat senyumnya.. bukan malu atau rendah diri .. pernah suatu saat ketika sedang menyusun barang kami bertemu dengan kawan yang sudah bermobil.. tak segan ia lambaikan tangannya sambil tersenyum… dan si wanita pun juga ikut tersenyum semangat karena melihat suaminya.. ia menjadi tidak malu dan rendah diri karena hanya memiliki motor tua itu…malahan mereka berdua berdoa semoga Allah memberikan keberkahan rezeki kepada mereka. Dan subhanallah Allah mendengar doa dan memberkahi usaha mereka dalam mencari rezekiNYA..mereka dapat menikmati kemudahan berbelanja dengan kendaraan beroda empat.
Sang suami begitu bangga dengan ‘si merah’ panggilan untuk motor pertamanya yang ia beli dari keringatnya sendiri..motor bekas memang tapi masih cukup bagus..setelah berkeluarga ia membelikan box bagasi motor untuk menyimpan barang-barang yang tidak bisa dibawa hanya dengan menggunakan ranselnya..dengan semangat ia keluarkan belanjaan dari kantong plastik untuk disusun dalam box bagasi motor kami… subhanallah.. indah karena melihat senyumnya.. bukan malu atau rendah diri .. pernah suatu saat ketika sedang menyusun barang kami bertemu dengan kawan yang sudah bermobil.. tak segan ia lambaikan tangannya sambil tersenyum… dan si wanita pun juga ikut tersenyum semangat karena melihat suaminya.. ia menjadi tidak malu dan rendah diri karena hanya memiliki motor tua itu…malahan mereka berdua berdoa semoga Allah memberikan keberkahan rezeki kepada mereka. Dan subhanallah Allah mendengar doa dan memberkahi usaha mereka dalam mencari rezekiNYA..mereka dapat menikmati kemudahan berbelanja dengan kendaraan beroda empat.
Kawan..
sudahkah kita ikhlas dengan rezeki yang kita miliki sekarang? Seperti pasangan
itu…sang istri redho akan harta yang dimilki suaminya.. maka Allah tambah nikmat
mereka..atau sebaliknya malu dengan kawan kita karena suami tidak bisa
memberikan apa yang mereka punya..apapun itu walau hanya sepeda motor, mobil
tua atau hanya dapat naik angkutan umum saja… bersyukurlah karena rezeki yang HALAL yang diberikan Allah
untuk kita adalah yang paling diperlukan untuk menuju Jannah NYA..Jangan bebani
dia dengan harta orang lain… beri semangat dan dukungan untuk menggali segenggam
mutiara yang mungkin masih tersimpan…wallahua’alm bi showwab
Suatu sore di Bangi.. sebuah perenungan..